Publiklampung.com(Bandar Lampung)-Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Provinsi Lampung menggandeng Tokopedia dan JNE dalam membantu pemasaran produk anggotanya di seluruh Lampung. Menurut Ketua DPD IWAPI Lampung, Dr. Ir. Hj. Armalia Reny Madrie AS.,MM, Tokopedia merupakan e-commerce nomor satu Indonesia dan JNE juga kurir nomor satu saat ini di Indonesia yang berkomitmen membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Pendorong ekonomi di saat pandemi Covid-19 ini, justru UMKM. Kami mendorong para anggota untuk bekerjasama dengan dua perusahaan ini untuk masuk pemasaran digital, karena pemasaran langsung atau konvensional kini berubah ke e-commerce," kata Bunda Reny saat rapat dengan perwakilan Tokopedia dan JNE di Sekretariat II DPD IWAPI Provinsi Lampung, jl. St. Djamil No. 1 Gedongmeneneng, Rajabasa, Bandar Lampung, Rabu (28/10).
Menurut Rektor UMITRA dan Koordinator Global Surya Islamic School, saat ini terdapat ribuan anggota Iwapi Lampung yang masih berstatus UMKM.
Bunda Reny menilai, upaya paling cepat mendorong agar pemasaran produk anggota IWAPI ini harus menggandeng e-commerce. "Selain itu, IWAPI juga membangun website dan memanfaatkan media sosial sebagai bagian dari promosi produk anggota," katanya
Berbagai jenis komunikasi digital, menurutnya, harus diberdayakan untuk mendongkrak UMKM.
Keterbatasan pengetahuan anggotanya terhadap e-commerce menjadi salah satu kendala pemasaran. Oleh sebab itu, IWAPI akan menggelar seri pelatihan baik online maupun offline kepada anggota.
"Pelatihan akan berlangsung selama lima periode dan nanti diakhiri webinar. Kami menargetkan kerja sama ini mampu mendongkrak omset UMKM, terutama anggota IWAPI" katanya.
Pada bagian lain Manager Tokopedia Wilayah Sumatera, Fietra Aulia, mengatakan Lampung menjadi salah satu target peningkatan kapasitas UMKM di Sumatera.
"Pelaku UMKM justru yang tumbuh di era pandemi Covid-19. Kami memiliki berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan anggota IWAPI Lampung dalam memasarkan produknya," kata Fietra.
Sedangkan Kepala Cabang JNE Lampung, Ahmad Junaidi, mengatakan pihaknya memiliki tarif khusus untuk membantu UMKM memasarkan produknya.
"Kami memiliki dua macam tarif untuk UMKM. Untuk tarif dalam kota atau kabupaten kami patok Rp7.000 per kg, sedangkan tarif luar kabupaten/kota di wilayah Lampung Rp12.000 per kg. Ini tarif termurah yang bisa dimanfaatkan UMKM," kata Ahmad Junaidi.(rls/*)
Editor : Ikol Moko
Reporter : Jaka Permadi
Released © publiklampung.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar